Sejak Maret lalu, Astronom mengamati sumber baru yang ada di langit pada malam hari dengan menggunakan sinar-X. Mereka melihat kemunculan kembali sebuah lubang hitam yang memakan bintang kecil di sekelilingnya.
Ketika menemukan tanda-tanda awal dari aktivitas lubang hitam tersebut, para astronom berpikir jika itu merupakan salah satu dari banyaknya peristiwa kosmik. Namun data dari satelit Swift milik NASA menunjukan bahwa ada pembakaran dengan intensitas dan kecerahannya yang bertambah.
Para ahli menyatakan jika sumber baru yang terletak di gugus bintang Draco diharapkan dapat terlihat melalui pancaran sinar-X yang mampu bersinar dengan baik hingga tahun depan. Sebagai sumber radiasi standar jelas ini jarang terjadi, biasanya hanya berkedip sejenak lalu menghilang beberapa hari. Demikian seperti dikutip Softpedia, Jumat (26/8/2011).
Rincian makalah baru mengenai kemunculan kembali sebuah lubang hitam sudah dipublikasi dalam jurnal Nature edisi 25 Agustus. Para peneliti juga memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana fungsi sumber radiasi baru yang diberi nama Swift J1644 57.
"Luar biasa, Swift masih memproduksi sinar-X dan akan memancarkan cahaya yang cukup terang, sehingga dapat diamati hingga tahun depan. Perilaku seperti ini jarang kami temukan sebelumnya," jelas David Burrows, profesor astronomi dari Pennsylvania State University.
Burrows menentukan sumber sinar-X di lubang hitam yang terletak pada sebuah galaksi yang sangat jauh. Objek ini terletak sekira 3,9 miliar tahun cahaya jauhnya.
Para astronom sekarang percaya bahwa lubang hitam di inti galaksi kembali aktif ketika bintang-bintang kecil melintas dekatnya dan akan dimakan.
"Dengan pengembangan penemuan ini, kami mampu melakukan pelacakan mundur ke waktu sebelumnya, guna memastikan bahwa ada aliran yang terbentuk pada saat yang sama di mana Swift akan menjadi sumber sinar-X," simpul ahli.roiddin.blogspot.com
Ketika menemukan tanda-tanda awal dari aktivitas lubang hitam tersebut, para astronom berpikir jika itu merupakan salah satu dari banyaknya peristiwa kosmik. Namun data dari satelit Swift milik NASA menunjukan bahwa ada pembakaran dengan intensitas dan kecerahannya yang bertambah.
Para ahli menyatakan jika sumber baru yang terletak di gugus bintang Draco diharapkan dapat terlihat melalui pancaran sinar-X yang mampu bersinar dengan baik hingga tahun depan. Sebagai sumber radiasi standar jelas ini jarang terjadi, biasanya hanya berkedip sejenak lalu menghilang beberapa hari. Demikian seperti dikutip Softpedia, Jumat (26/8/2011).
Rincian makalah baru mengenai kemunculan kembali sebuah lubang hitam sudah dipublikasi dalam jurnal Nature edisi 25 Agustus. Para peneliti juga memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana fungsi sumber radiasi baru yang diberi nama Swift J1644 57.
"Luar biasa, Swift masih memproduksi sinar-X dan akan memancarkan cahaya yang cukup terang, sehingga dapat diamati hingga tahun depan. Perilaku seperti ini jarang kami temukan sebelumnya," jelas David Burrows, profesor astronomi dari Pennsylvania State University.
Burrows menentukan sumber sinar-X di lubang hitam yang terletak pada sebuah galaksi yang sangat jauh. Objek ini terletak sekira 3,9 miliar tahun cahaya jauhnya.
Para astronom sekarang percaya bahwa lubang hitam di inti galaksi kembali aktif ketika bintang-bintang kecil melintas dekatnya dan akan dimakan.
"Dengan pengembangan penemuan ini, kami mampu melakukan pelacakan mundur ke waktu sebelumnya, guna memastikan bahwa ada aliran yang terbentuk pada saat yang sama di mana Swift akan menjadi sumber sinar-X," simpul ahli.roiddin.blogspot.com